Depok (KATAFAKTA) – Beberapa ulama, tokoh masyarakat dan beberapa ormas hadir mengikuti gelaran peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Modern Al-Ma’uunah, Pitara Depok, pada Sabtu (29/10/2022).
Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Ma’uunah, KH Nurjaya menyampaikan, selain even memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW juga ada konsolidasi antar ormas dan jawara-jawara serta padepokan yang ada di kota Depok.
“Ini dilakukan agar kebersamaan, memperat hubungan silaturahmi satu sama lain,” ungkap Nurjaya kepada media.
Adapun pembahasan konsolidasi jelasnya, bagaimana ke depan agar jangan sampai salah memilih pemimpin seperti yang disampaikan Ketua Umum ormas Pengacara dan Jawara Bela Umat (Pejabat), H Eka Jaya.
“Yang penting adalah kita jangan sampai salah lagi dalam memilih pemimpin. Artinya, kita harus menyikapi dengan bijak, pemimpin yang setidak-tidaknya peduli dan yang sangat mendasar untuk kemaslahatan di daerah masing-masing,” ucapnya seperti yang dikutip dari pernyataan Eka Jaya.
Masih kata KH Nurjaya bahwa kegiatan yang digelar oleh PA 212 Kota Depok dan ormas Pejabat Kota Depok ini berjalan kondusif.
“Alhamdulillah, pihak-pihak aparat juga ikut hadir dan bersilaturohim didalam kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini,” ujar Nurjaya lagi.
Dikesempatan yang sama juga Nurjaya mengatakan, pada kegiatan 4 Nopember 2022 nanti bahwa Tiga Pilar yang terdiri FPI, GNPF dan PA 212 dan dari rekan-rekan mahasiswa serta buruh yang akan mengikuti Aksi 411 nanti akan menyuarakan :
1. Turunkan Harga-harga sembako
2. Turunkan harga BBM
3. Tegakkan supremasi hukum
“Terkait penegakan supremasi hukum diakui sudah cukup bagus, namun perlu ada himbauan atau seruan kepada pejabat dalam mengambil keputusan agar jangan membuat masyarakat makin susah,” ungkapnya.
Tapi tegasnya, bila berlangsung terus, Tiga Pilar akan terus menyuarakan kepentingan dan kemaslahatan masyarakat dan ummat.
“Saya berharap setelah Aksi Bela Rakyat (AKBAR) jilid 1, 2 dan 3 yang dilakukan, maka pada AKBAR jilid 4 pada 411 ini agar pemerintah mendengarkan aspirasi masyarakat maupun ulama, dimana untuk sama-sama menjaga keutuhan NKRI Harga Mati,” harapnya.
Sementara, Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI) Kota Depok, Ustazd Iskandar terkait kewaspadaan orang tua terhadap anak-anaknya.
“Banyak anak-anak yang isunya, baik di media maupun medsos, dimana anak-anak dimalam hari banyak yang melakukan tindakan tidak sesuai seperti menganggu ketertiban keamanan yang disebut gangster,” ujar Ustadz Iska.
Ia juga mengingatkan kepada orang tua yang hadir di acara tersebut untuk tetap menjaga anak-anaknya agar jangan sampai keluyuran malam.
