DPP ASITA Lantik Charles Bonar Sirait Sebagai Dewan Penasehat

  • Bagikan
Oplus_131072

Jakarta, Katafakta.com – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) secara resmi melantik Charles Bonar Sirait resmi dilantik sebagai Penasehat DPP ASITA periode 2024 – 2029 di kantor DPP ASITA, Jalan RS Fatmawati Nomor 15, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).

Ketua Umum DPP ASITA  Nunung Rusmiati mengatakan, pelantikan Dokter Charles Bonar Sirait juga didasarkan pada Pasal 6 Anggaran Rumah Tangga ASITA Munassus Kepri Tahun 2024.

“Kewenangan Khusus Ketua Umum untuk mengambil kebijaksanaan sesuai kepentingan dan kebutuhan Perkumpulan,” demikian bunyi pasal tersebut.

Selain itu, juga berdasarkan Pasal 19 Anggaran Rumah Tangga ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) Munassus Kepri Tahun 2024.

Pasal tersebut berisi tentang peran DPP dan DPD yang dapat mengangkat para mantan ketua, dan atau orang yang dianggap berjasa sebagai penasehat.

Sekretaris Jenderal DPP ASITA Budijanto Ardiansyah menambahkan, bahwa proses Observasi yang telah dilakukan oleh DPP ASITA terhadap profil penasehat ASITA periode tahun 2024 – 2029 dilakukan berdasarkan beberapa faktor.

“Yakni dengan mempertimbangkan faktor rekam jejak, latar belakang pendidikan, jejaring, akses serta kompetensi,” ungkap Budijanto.

Berikut beberapa profil dan fakta menarik tentang sosok Dewan Penasehat DPP ASITA, Charles Bonar Sirait :

1. Punya kepedulian dan perhatian terhadap sektor pariwisata
Charles Bonar Sirait dipandang tepat oleh DPP ASITA untuk duduk dalam kepengurusan sebagai Penasehat DPP ASITA masa bakti 2024-2029.
Pasalnya, beliau dipandang oleh DPP ASITA sebagai tokoh komunikasi nasional Indonesia yang memiliki kepedulian dan perhatian terhadap sektor Pariwisata Indonesia, memiliki jejaring yang luas dengan sektor pemerintahan serta swasta di Indonesia.

2. Punya karya buku best seller di perpustakaan Amerika 
Charles Bonar Sirait merupakan penulis buku Best-Seller “The Power of Public Speaking”, berprestasi di Indonesia serta Asia.
Ia tercatat mendapatkan kepercayaan dari South East Asian Studies Cornell University New York Amerika Serikat untuk menyerahkan karyanya sebagai koleksi buku perpustakaan Cornell University New York pada tahun 2010.

3. Kerap jadi pembicara forum komunikasi internasional. Melalui prestasinya tersebut, Charles diketahui sering diundang menjadi pembicara pada forum-forum komunikasi di luar negeri seperti  Macquarie University Australia pada tahun 2010 dan 2011.

4. Punya jejaring luas di sektor pariwisata dan MotoGP
Charles Bonar Sirait juga dikenal luas memiliki jaringan internasional melalui sektor pariwisata dan olahraga MotoGP.
Charles membawa nama harum Indonesia melalui ‘Mandalika Racing Team Indonesia’ pada tahun 2023 di Nusa Tenggara Barat bersama pembalap Moto2 Bo Bensneyder. Melalui akun Instagramnya Charles juga terpantau sering berkomunikasi dengan pebalap MotoGP Maverick Vinales.

5. Terkenal sejak terjun di industri televisi
Charles Bonar Sirait dikenal luas oleh Masyarakat Indonesia sejak remaja belia di bidang pertelevisian Indonesia.
Charles meraih 3 kali Panasonic Award berturut-turut tahun 1999, 2000, 2001 sebagai Pembawa Acara Musik Terfavorit.
Charles adalah Pembawa Acara Nasional Senior yang telah memandu berbagai program Televisi sejak tahun 1989 di berbagai Stasiun Televisi melalui berbagai acara.
Mulai dari Zimfoni SCTV, Intro SCTV, Quiz Roda Impian (Wheel of Fortune) SCTV,  Tak Tik Boom RCTI,  Telkomania INDOSIAR, Gladiator 1 Miliar METRO TV, Touch The Car METRO TV.

6. Raih gelar Duta Earth Hour WWF Indonesia
Charles juga dikenal sebagai tokoh yang  memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. WWF Indonesia mengangkat Charles Bonar Sirait sebagai Duta Earth Hour WWF Indonesia pada tahun 2010.

7. Diyakini majukan sektor pariwisata Indonesia 

Ditempat yang sama, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Rizki Handayani Mustafa menyambut positif kehadiran Charles Bonar Sirait.

“Pelantikan Charles Bonar Sirait sebagai Penasehat DPP ASITA 2024 – 2029 menunjukkan komitmen serius ASITA mendorong sektor pariwisata Indonesia sebagai penggerak ekonomi nasional,” ungkap Rizki. (IDR)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *