TANGERANG, KATAFAKTA.COM — Stunting merupakan salah satu program prioritas pemerintah karena dampaknya yang berkepanjangan sehingga diperlukan intervensi berkelanjutan dalam pencegahan dan penurunan prevalensi stunting di Indonesia.
Karena itu dalam rangka mendukung program pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) turut Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting agar dapat mencapai target penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya juga di wilayah Pagedangan.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Pagedangan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan Katafakta.com saat menyambangi di Mapolsek Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jum’at (9/12/2022).
AKP Seala mengatakan, apa yang menjadi prioritas program pemerintah, juga menjadi program prioritas bagi pihak kepolisian, seperti Stunting.
“Begitu angka Stunting sudah mulai ramai, saya cek turun dan mapping ke wilayahan, apakah ada kendala. Tapi alhamdulillah, di wilayah Pagedangan tidak ada masalah stunting,” ungkapnya.
Masih katanya, bicara stunting pasti hal terkait adalah nutrisi dan gizi. Namun begitu, pencegahan stunting, tidak hanya terkait soal gizi yang baik pada 1.000 hari pertama kehidupan, tetapi juga memastikan kecukupan kebutuhan air bersih. Sebab, kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang buruk ternyata juga menjadi penyebab tingginya angka stunting di Indonesia.
“Saya lagi mengantisipasi satu desa, yakni desa Malang Nengah dimana pada saat musim kemarau/ kering, desa tersebut sulit sekali mendapatkan air bersih.
“Saya sudah meminta bantuan, baik dari mobil tangki milik BSD, termasuk juga mobil Pemadam Kebakaran dari Kabupaten Tangerang untuk membantu pihak kepolisian dan sudah saya koordinasikan dan minta disiapkan. Jadi begitu ada satu wilayah dilanda kekeringan, saya akan door to door, jangan sampai ada antrian masyarakat untuk keperluan mendapatkan air bersih. Air bersih tidak dapat diabaikan karena digunakan untuk berbagai aktifitas sehari-hari, mulai dari mandi dan cuci kakus (MCK),” bebernya.
AKP Seala menambahkan, penanganan permasalahan stunting harus dilakukan secara paripurna, komprehensif, terpadu dan bersifat multisektoral kerjasama seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan penanganan stunting, Polri siap mendukung BKKBN agar dapat mencapai target penurunan angka stunting.
“Polri dengan fasilitas kesehatan yang ada, sangat mendukung program percepatan penurunan stunting. Sehingga Polri dapat lebih optimal untuk berperan aktif dalam program percepatan penurunan stunting,” harapnya.
Jadi ucapnya, dimana prioritas program pemerintah juga menjadi prioritas pihak kepolisian. Terlepas dari program kerja pemerintah, bila ada keluhan dari masyarakat ini juga menjadi konsen pihak kepolisian untuk segera diselesaikan.
“Ini sesuai arahan bapak Kapolda, kehadiran polisi sebagai alat negara itu harus datang, lihat, dengarkan, carikan solusinya,” imbuh Kapolsek. (IDR)