Banyuasin,lensa Sriwijaya.com – Sungguh malang nasib pasangan suami-istri (pasutri) lansia yang diketahui Rojak (82) dan Sana (74) yang berdomisili di dusun 1 Rt 19 Desa Sidoharjo Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin.Selama ini, pasutri paru baya ini belum pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.
“Kami sudah lama tinggal di jalur 8 Salek Desa Sidoharjo ini,namun sampai saat ini tidak pernah dapat bantuan sama sekali,baik program keluarga harapan (PKH) dan lain sebagainya”,jelasnya,saat disambangi wartawan dikediamannya, Senin (13/04)
meski tergolong keluarga miskin, namun keduanya luput dari program bantuan BPJS gratis. Akhirnya, untuk memeriksakan keluhan penyakitnya, hanya mampu berobat ke seorang mantri kesehatan yang berada di kampungnya.
Jumani (54) ketua RT 19 membenarkan bahwa sepasang lansia tersebut belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, “sebenarnya sudah pernah kita daftarkan mas,tapi sampai saat ini masih belum ada kejelasan”.
Mudah mudahan,setelah di muat di media ini, bisa segera dapat perhatian Pak Bupati Banyuasin yang baik hati, bahwa masih ada masyarakat di Perairan yang membutuhkan perhatian bantuan,pintanya.
Sementara itu,Kepala Dinas Sosial Banyuasin,Alamsyah saat dikonfirmasi mengatakan, “Syarat mendapatkan bantuan dari Kemensos harus terdaftat dalam data terpadu kesejahteraan sosial,contoh bantuan PKH harus ada komponen misalnya ibu hamil, anak balita, anak sekolah, disabilitas, lansia, komponen minimal 2 komponen dan makmsimal 4 komponen, untuk pasangan lansia ini nanti kita perintahkan pemerintah desa untuk di data,tolong kirimkan data lansia tersebut akan diverivikasi”.
Lanjut Kadinsos, Kebenaran saat ini kita sedang minta Kades memverifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan mendata penduduk miskin baru, tutupnya.
(Ahmad)