BANYUASIN,LENSASRIWIJAYA.COM – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa menghadiri Penguatan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sumsel. Rabu (26/08/2020).
Kegiatan diisi langsung Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI Bambang Rantam Sariwanto. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi serta Tim Pokja WBK/WBBM dan jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumsel yang disebarluaskan melalui Aplikasi Zoom.
Kepala Kantor Wilayah Ajub Suratman dalam laporannya menyampaikan komitmen kemenkumham Wilayah Sumatera selatan untuk terus berbenah dan memperbaiki segala kekurangan yang ada, baik secara data hingga hasil real nya di lapangan.
Tercatat ada 15 Satker yang memenuhi kriteria untuk di usulkan ke TPN, terdiri dari 12 Satker berjuang meraih WBK dan 3 Satker berjuang meraih WBBM. Termasuk salah satu di antaranya Lapas Kelas IIA Banyuasin.
“ Kami berkomitmen dan saling bahu-membahu melakukan pemenuhan data dukung Lembar Kerja Evaluasi (LKE) pada seluruh Satuan Kerja di wilayah Sumsel serta melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang mendukung pembangunan ZI. Tentu kami meyakini bersama bahwa menuju WBK/WBBM adalah proses, sementara tujuan akhirnya adalah Zona Integritas,” ujar Ajub Suratman.
Lebih lanjut ajub menambahkan, sebagai bukti komitmen Kanwil Kemenkumham Sumsel dalam Zona Integritas ini, pada tahun 2019 ada tiga UPT yang berhasil meraih predikat WBK, di antara nya dua dari UPT Pemasyarakatan dan satu dari UPT Imigrasi.
“ Tiga satker yang telah meraih Predikat WBK diantaranya Lapas Kelas IIB Muara Enim, Kanim Non TPI Muara Enim dan LPKA Kelas I Palembang tentunya harus menjadi Pilot Project bagi satker lainnya,” tambahnya.
Pada kesempatan ini diucapkan Pernyataan Sikap Tim Pembangunan ZI WBK/WBBM oleh Kepala Kanwil diikuti Jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel dan Penyematan Handbag Satgas WBK/WBBM kepada Kepala Kantor Wilayah dan Pimpinan Tinggi Pratama, serta Penyerahan Penambah Daya Tahan Tubuh kepada perwakilan pegawai.
Bambang menyampaikan rasa dukungannya terhadap 521 satker yang diusulkan TPI untuk memperoleh predikat WBK/WBBM, terkhusus kepada 15 Satker yang ada di Sumsel. Menurutnya untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan komitmen yang kuat dan langkah strategis yang harus dilakukan oleh satker.
“ Dengan melihat semangat yang kuat dari satker di Sumsel ini, saya yakin semua akan berhasil memperoleh predikat WBK/WBBM.” ungkapnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa semakin meneguhkan komitmen nya untuk mencapai predikat tersebut. Setiap saat pegawai diberi motivasi dan dorongan yang kuat untuk bersama – sama membenahi Lapas Banyuasin untuk menjadi lebih baik.
“ Terlepas dapat atau tidaknya predikat WBK, yang paling utama adalah berikan kinerja yang terbaik untuk Lapas Banyuasin. Karena dengan setiap pembenahan yang dilakukan akan menghasilkan perubahan yang baik ke depannya,” ungkapnya.