Dinas PMD Berikan Pelatihan Integrasi PAUD Dan Posyandu di Kecamatan Babat Supat

  • Bagikan

MUBA,LENSASRIWIJAYA.COM – Untuk meningkatkan Stunting di desa- desa dalam kabupaten Muba, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kabupaten Musi Banyuasin adakan Pelatihan Integrasi PAUD dan Posyandu Untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak bertempat di SD negeri Tenggulang Jaya desa Tenggulang Jaya kecamatan Babat Supat, Rabu (19/08/2020).

Pelatihan tersebut di ikuti para ibu guru PAUD, kader posyandu, kader- kader desa, orang tua Balita,ibu Hamil, Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) dan anggota PKK serta para ibu kadus di masing- masing desa.

Dalam pelatihan Integrasi PAUD dan Posyandu di ikuti 4 desa dalam kecamatan Babat Supat, yaitu desa Bandar Tenggulang, desa Tenggulang Baru, desa Sumber jaya dan desa Tenggulang Jaya.

Para peserta yang terdiri dari ibu-ibu ini yang mewakili desa-desanya sangat antusias menyimak dari nara sumber yang terdiri dari Kepala dinas PMD, kabid KMD, Kasi TTG dan dari pihak kecamatan Babat Supat bidang PJOK.

Umi yati salah satu peserta dari desa Bandar Tenggulang mengatakan, alhamdullilah dalam pelatihan ini banyak yang kami dapatkan dan sangat bermanfaat bagi kami untuk meningkatkan Stunting, walaupun ini baru pertama kalinya di desa kami dan di adakan oleh pihak PMD kabupaten Muba.

” Dan kami juga berharap kegiatan seperti ini ke depannya di adakan kembali, karena masih ada kader- kader desa yang belum dapat untuk mengikuti pelatihan seperti ini. kedepannya kami bisa memperbaiki dari apa yang ada program-program di desa untuk meningkatkan Stunting,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini kepala dinas PMD kabupaten Muba H. Richard Chahyadi AP.MSi mengatakan kegiatan ini merupakan langkah pemerintah untuk menekan pertumbuhan stunting lewat program mengaktifkan posyandu dan PAUD melalui bantuan kegiatan dana desa yang diberikan kepada para kader.

” Sehingga kegiatan dalam rangka menambah asupan gizi tambahan dan kesehatan ibu hamil dapat terbantu dan masyarakat menjadi terhindar dari yg namanya stunting dan masyarakat dapat hidup sehat,” jelas Richard.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *