Depok (KATAFAKTA) – Saat ini, para driver ojek online (ojol, red), khususnya di kota Depok berharap agar aplikator memberikan edukasi – edukasi tentang bagaimana menciptakan jiwa-jiwa entrepreneur, agar para driver ojol bisa berpenghasilan lebih, bukan dari segi mengojek (narik/ ngojol) saja.
“Saya berharap, aplikator memperhatikan ini, agar para driver ojol yang berasal dari berbagai kalangan dapat berkembang dibidang – bidang lain,” ujar Ketua Gabungan Driver Indonesia (GDI), Ardhi Thosan kepada awak media, Kamis (16/6/2022) di Shelter Stadela, jalan RA Kartini, Pancoran Mas, Depok.
Ardhi menambahkan, seperti diketahui keberadaan ojol ini sangat membantu masyarakat dan seharusnya mereka juga dapat pemasukan/pendapatan dari sumber lain, seperti berwirausaha dan lainnya. Selain itu aplikator dapat memperhatikan keselamatan para driver, dengan memfasilitasi tempat yang layak, agar para driver tidak menjadi biang kemacetan.
“Peran komunitas, wadah maupun organisasi ojol sangatlah penting di kota Depok dimana sebagai pelopor keselamatan berkendara yang dapat berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Dishub dan lainnya. Walaupun para driver ojol sudah lebih tertib khususnya di Kota Depok, hanya mereka butuh tempat yang layak saja dan lebih diperhatikan oleh pemerintah kota Depok,” imbuh pria yang tinggal di Pancoran Mas ini.
Ia berharap agar pemerintah kota Depok mengadakan pertemuan dengan para driver, ojek pangkalan dan angkutan umum untuk membahas transportasi di kota Depok, bagaimana baiknya agar lebih tertib lagi lalu lintas. Dan selain itu juga meminta agar pemerintah kota Depok saat ada pembangunan baru, dapat menyediakan tempat/sarana bagi driver ojol.
“Di Depok dari 11 kecamatan, para driver ojol masing-masing sudah ada wadahnya/base camp dan stay on location, artinya punya jaringan teman-teman untuk berkoordinasi, termasuk juga membantu pihak kepolisian dari segi keamanan karena ojol mayoritas ada dilapangan, jadi lebih responsif,” ucapnya.
Dari itu semua katanya, saat ini jumlah anggota GDI yang tersebar di kota Depok bisa mencapai lebih dari 500 orang. Dan untuk saat ini juga, ojol secara langsung sudah berkontribusi ke pemerintah kota Depok dengan pajak melalui potongan penghasilan dari aplikator.
Disinggung terkait politik, dirinya tidak berpikir jauh kearah sana. Kalaupun ada yang datang dan mereka yang membutuhkan dukungan atau segala macam dan mereka melakukan dengan hal yang baik dan juga visi dan misinya bagus untuk komunitas ojol dan menaungi, pasti akan kita sambut dengan baik.
“Namun balik lagi, kita tidak bisa memaksa teman-teman untuk berafiliasi kepada tokoh atau pasangan dan lain-lain. Tapi kita lebih kepada mengedukasi teman-teman jika menjadikan/mendukung dan yang terpenting apa jaminan dari yang didukung untuk menjalin kesejahteraan mereka dan ini sangat mendasari pemikiran kita,” ungkapnya.
Reporter : Is Idris
Editor : Idhoy