Wamen BUMN Turun Cek Krakatau Steel, Dirut Buka Suara

  • Bagikan
Oplus_131072

Jakarta, KATAFAKTA.COM– Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria mendatangi beberapa tempat di Kawasan Industri PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang terletak di Cilegon. Tempat yang didatangi di antaranya fasilitas pabrik Hot Strip Mill 1 (HSM 1), Cold Rolling Mill dan lainnya.

“Kunjungan Wakil Menteri BUMN Bapak Dony Oskaria merupakan sebuah kehormatan bagi kami, ini merupakan sebuah kesempatan untuk mengenalkan fasilitas-fasilitas strategis kami beserta pemaparan pengembangannya ke depan,” kata Plt Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).

Akbar menjelaskan bahwa saat ini proses recovery fasilitas pabrik HSM 1 milik Krakatau Steel masih berlangsung dan diharapkan dalam waktu dekat siap untuk beroperasi kembali.

“Saat ini kami sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk perencanaan penjualan agar ketika nanti pengoperasian kembali fasilitas pabrik HSM 1 dilakukan, semua sudah tinggal menjalankan produksi sesuai dengan kebutuhan order,” tutur Akbar.

Akbar menyebut Krakatau Steel saat ini terus melanjutkan transformasinya melalui restrukturisasi maupun pengembangan strategi bisnis. Dengan reaktivasi fasilitas HSM 1 dan didukung dengan fasilitas lain, potensi Krakatau Steel untuk bangkit dan bertumbuh pesat disebut sangat mungkin dilakukan.

“Terlebih dengan dukungan dari pemerintah untuk kemandirian industri nasional. Kami berkomitmen untuk dapat terus berkontribusi dan mendorong kemajuan industri baja nasional dengan keberlanjutan usaha Krakatau Steel,” ucap Akbar.

Dalam kunjungannya, Dony Oskaria menyatakan bahwa Kementerian BUMN terus mendukung pengembangan strategis Krakatau Steel sejalan dengan program kemandirian industri nasional dan hilirisasi yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.

“Krakatau Steel merupakan salah satu perusahaan BUMN strategis yang dapat menyokong kemajuan industri nasional dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami mendukung proses restrukturisasi dan transformasi Krakatau Steel yang saat ini dijalankan sebagai solusi yang menyeluruh, termasuk operasi pabrik baja HSM 1 dalam tahun ini. Kami pun berharap manajemen saat ini dapat membawa Krakatau Steel menjadi perusahaan baru dengan memperhatikan keberlanjutan usaha,” tegas Dony Oskaria.

Fasilitas HSM 1 Krakatau Steel memiliki kapasitas produksi produk baja Hot Rolled Coil/Plate hingga 2,4 juta ton per tahun. Kebutuhan produk baja HRC mayoritas digunakan untuk bahan baku pipa baja, alat berat, kapal, industri otomotif maupun kebutuhan infrastruktur.

Sedangkan fasilitas pabrik Cold Rolling Mill menghasilkan produk baja Cold Rolled Coil/Plate dengan kapasitas hingga 850.000 ton per tahun yang biasanya digunakan untuk bahan baku industri otomotif, galvanis, galvalum, maupun produk baja-baja hilir untuk konstruksi maupun kebutuhan rumah tangga.

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *