KAB. BANDUNG, KATAFAKTA.COM – Arden Billiard dan Café menggelar grand opening yang berlokasi di Jalan Raya Banjaran KM 16,5, pada Kamis (26/9/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pemegang saham Arden Billiard dan Café, Direktur Arden Billiard dan Café, Andri Irawan, serta Kapolsek Pameungpeuk, Asep Dedi, S.H., yang diwakili oleh Kanit Reskrim Polsek Pameungpeuk, AKP Dedi, Kanit Lantas Polsek Pameungpeuk, AKP Hendra, Bhabinkamtibmas Bapak Taufik Mulyana, Danramil Arjasari Kapten Subardi yang diwakili oleh Babinsa Bapak Dadan, Kepala Desa Batukarut yang diwakili oleh Bagian Kesra Bapak Roni, Ketua RW 01 Bapak Oo Somantri, serta Ketua RT 01 sampai dengan Ketua RT 05, RW 01 Desa Batukarut, Ketua Karang Taruna RW 01 Desa Batukarut, Bapak Dedi, Tokoh Agama H. Radi, dan seluruh tamu undangan dari rekan bisnis serta kolega para pemegang saham Arden Billiard dan Café.
Acara grand opening ini mendapatkan karangan bunga yang sangat banyak, menunjukkan antusiasme kolega dan tamu undangan terhadap pembukaan Arden Billiard dan Café tersebut. Namun, sangat disayangkan bahwa acara dibuka dengan pemadaman lampu yang berlangsung selama satu jam, sehingga para tamu undangan terlihat tidak nyaman. Terlihat banyak tamu yang keluar-masuk gedung Arden Billiard dan Café.
Dengan kondisi tersebut, diduga panitia tidak mampu mempersiapkan acara dengan matang sehingga terjadi insiden ini. Selain itu, perlakuan tidak manusiawi terjadi terhadap petugas parkir dan keamanan yang meminta makanan kepada kasir. Kasir tersebut, dengan wajah kecut dan muram, tidak memberikan makanan dengan alasan bahwa makanan hanya untuk tamu undangan, padahal tamu undangan sudah pulang dan makanan masih tersedia.
Dalam sambutannya, Direktur Arden Billiard dan Café, Andri Irawan, menyampaikan permohonan maaf atas insiden pemadaman lampu yang terjadi saat acara akan dimulai.
“Dengan dibukanya Arden Billiard dan Café ini, kami memiliki tujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi olahraga billiard di Desa Batukarut, khususnya, dan umumnya di Kabupaten Bandung,” tegas Andri.
Sementara itu, salah seorang petugas parkir mengatakan, Alhamdulillah acara grand opening Arden Billiard dan Café telah dilaksanakan.
“Walaupun saya sebagai petugas parkir, dari semalam saya bersama keamanan turut membantu mempersiapkan kegiatan grand opening ini, mulai dari menata karangan bunga hingga membantu mengangkut barang-barang yang seharusnya menjadi tugas karyawan Arden,” katanya.
Oleh karena mengikuti perintah pimpinan, pada hari H acara grand opening, petugas parkir dan keamanan bekerja lembur. Namun, sangat disayangkan, ketika pimpinan meminta makanan yang seharusnya diberikan kepada petugas parkir dan keamanan, namun kasir tidak memberikan dengan wajah muram dan kecut, dengan alasan untuk tamu undangan, padahal nasi masih banyak dan tamu undangan pun sudah pulang.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada informasi dari manajemen mengenai teguran kepada oknum karyawan tersebut, diduga manajemen menganggap sepele permasalahan ini.