BEM PNJ Kembali Turun ke Jalan Tolak Kenaikan BBM dan Reforma Agraria

  • Bagikan

 

Depok (KATAFAKTA) – Hari ini, ada beberapa elemen masyarakat termasuk dari elemen mahasiswa akan berunjuk rasa sekaligus memperingati Hari Tani Nasional (HTN) di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).

Ketua BEM Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Supriyadi mengutarakan, bagi PNJ untuk aksi besok adalah aksi yang ketiga (3) secara nasional.

“Ada dua poin penting dari aksi besok Selasa (29/2/2022), massa termasuk juga BEM PNJ akan menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dan meminta kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan DPR RI atas pelaksanaan reforma agraria. Apalagi, pencabutan subsidi BBM bagi rakyat di tengah berjayanya proyek megah Proyek Strategis Nasional (PSN) hanya memperburuk situasi petani dan seluruh lapisan masyarakat kelas bawah,” ucap pria yang akrab disapa Yadi kepada media, Senin (26/9/2022).

Dikesempatan tersebut dia juga menyampaikan bahwa dalam kepengurusan sebagai Ketua BEM PNJ periode 2021- 2022 sudah beberapa program dijalankan.

“Alhamdulilah sudah semua dijalankan, tinggal LPJ saja, banyak program yang kita bawa salah satunya yang disesuaikan fungsi kita sebagai mahasiswa, istilahnya pertama bagaimana kita bisa terjun langsung ke masyarakat kita ada program pengabdian pusat dari PNJ namanya PNJ Mengabdi. Jadi kita himpun seluruh jurusan yang punya kreasi, inovasi,” jelasnya mahasiswa semester tujuh (7) ini.

Terkait konflik-konflik di PNJ katanya hampir sama dengan kampus-kampus lain pertama adalah ego masing- masing apalagi yang sudah punya posisi penting, kadangkala suka offside dan tidak sesuai track harus di luruskan.

“Ya…biasalah di organisasi, kalau di eksternal paling hanya miss komunikasi saja dan alhamdulilah sudah tertangani,” imbuh mahasiswa Fakultas Teknik.

Gerakan mahasiswa saat ini mungkin orang luar menganggapnya mahasiswa dikotak-kotakan. “Sebenarnya yang kita alami, kita juga merasa dikotak – kotakan, tapi ketika kami di dalam ternyata solid. Ya, itu justru perbedaan kami di dalam perbedaan yang istilahnya dengan metode atau caranya masing-masing.

“Jadi kita berjuang menyatakan suatu pendapat atau saran dan juga kritik itu punya metodenya masing-masing,” jelasnya.

Sebagai informasi, sebentar lagi di Nopember tahun ini akan ada pemilihan Ketua BEM PNJ, karena masa jabatan/ kepemimpinan sekarang yakni periode 2021-2022.

Penulis: Is IdrisEditor: redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *