Depok (KATAFAKTA) – Gabungan Driver Indonesia (GDI) merespons rencana kenaikan harga BBM jenis pertalite pada pekan depan. Pengemudi ojol meminta harga khusus jika pemerintah jadi menaikkan harga pertalite.
Ardhi Thosan selaku Ketua Gabungan Driver Indonesia Kota Depok mengatakan, sebagai Ketua Organisasi dan Komunitas Ojek Online (Ojol) terkait kenaikan tarif sudah dijelaskan melalui keputusan pemerintah, yang akan jatuh pada tanggal 29 bulan Agustus 2022 ini. Memang diakui, rencana itu bisa menimbulkan keresahan bagi mitra pengemudi ojek daring, lantaran sebagian besar masih menggunakan BBM bersubsidi tersebut
“Namun hal ini diundur karena ada beberapa pihak meminta agar bisa diadakan sosialisasi lebih awal. Bahan Bakar Minyak (BBM) semua berdasarkan keputusan pemerintah mengikuti harga minyak dunia yang makin mahal, karena pemerintah harus mengeluarkan lebih dari Rp502 triliun hanya untuk subsidi,” ucapnya, Selasa (16/8/2022).
Dilain sisi, terkait tuntutan dari para pengemudi ojol yakni dikuranginya komisi aplikator, ybs setuju, tapi harus diambil jalan win-win solution, jadi tidak ada pihak yang dirugikan.
“Harus ada kesepakatan dulu baiknya,” ujarnya singkat.
Sementara untuk payung hukum bagi ojol butuh regulasi dan persamaan secara visi, juga menimbang baik buruk langkah yang diambil.
“Saya mengharapkan ada pertemuan semua moda transportasi umum termasuk ojol agar bisa saling share dan jadi bagian dari moda transportasi umum lainnya,” imbuhnya.
Mengenai akan adanya konsolidasi pada minggu depan, hingga saat ini, ia katakan belum ada update terbaru. Masih menunggu kabar.
Seperti diketahui, Sekretariat GDI dengan nama Shelter Stadela berada di jalan RA Kartini, Pancoran Mas, Depok.