Depok (KATAFAKTA) – Saat ini masyarakat sudah mulai banyak mengadakan perkumpulan – perkumpulan, apalagi nanti saat memasuki tahapan pemilu 2024 nanti. Dimana figur ataupun calon pemimpin maupun calon perwakilan rakyat mendekati masyarakat dengan berbagai cara. Namun biasanya, kepedulian mereka terhadap masyarakat kebanyakan saat di timing-timing (waktu-waktu, red) tertentu saja.
“Yang diidamkan dan diidolakan oleh arus bawah yakni ingin mempunyai pemimpin yang merakyat, artinya tidak ada gesekan-gesekan satu kelompok dengan kelompok lain. Sementara inikan, banyak di negeri ini ada sekelompok orang-orang tertentu yang membentur-benturkan tentang hal-hal yang lain, ibaratnya “digoreng”, sehingga terjadi di tengah-tengah masyarakat bukannya jadi tenang malah banyak permasalahan – permasalahan muncul yang tidak diharapkan,” ucap pimpinan pondok pesantren Al-Ma’uunah, KH Nurjaya kepada awak media dikediamannya, Jum’at (17/6/2022).
Dikatakan, saat ini masyarakat memerlukan keadilan yang harus ditingkatkan kembali ditengah-tengah masyarakat dan harus merata, terutama hukum yang berlaku di negeri ini. Jangan sampai ketimpangan hukum ini terus terjadi. Seperti yang diharapkan dari Pancasila butir ke -5.
“Tapi bagaimana mau adil, bila urutan butir Pancasila dari pertama hingga ke 5, tidak dijalankan,” imbuhnya.
Lebih lanjut katanya, masyarakat boleh saja melihat elektabitas dari calon – calon pemimpin, tapi jangan lupa juga calon tersebut harus memiliki nila-nilai dalam kemaslahatan dan kejujuran. Dan bila ada kompetisi, lakukan kompetisi yang sehat.
“Sehingga pemimpin ke depan yang rakyat idam-idamkan bukan hanya pintar obral janji-janji manis saat kampamye tapi mampu merealisasikan di saat-saat ia memimpin. Karena, pemimpin yang diinginkan arus bawah saat ini yang harus betul-betul disikapi yakni perhatian yang cukup, sehingga ada banyak hal yang perlu dibenahi,” ujar Nurjaya.
Selain itu diharapkan, pemimpin yang akan datang dapat menyikapi hal-hal kemaslahatan orang banyak. Jangan hanya untuk kepentingan kalangan atas atau elitenya saja dan terjadi ketimpangan-ketimpangan.
“Siapapun sosok, misal Anies Baswedan apalagi yang digadang-gadang mencalonkan ataupun di calonkan sebagai presiden pada pemilu 2024 nanti, sepertinya arus bawah mengharapkan demikian, tapi setidak-tidaknya bukan hanya tingkat wilayah saja, tapi secara nasional,” katanya lagi.
Dan bagi masyarakat yang mendukungpun pemimpin yang ideal yang banyak kelebihannya, mesti harus diperhatikan, bila masyarakat tersebut membentuk kumpulan-kumpulan maupun komunitas di tiap daerah yang akan melakukan deklarasi selain itu juga harus ada partai yang mendukung.
Reporter : Is Idris
Editor : Redaksi