DEPOK, KATAFAKTA.COM – Dimasa pandemi Covid-19 ini, seluruh tenaga kerja di PT BASF Care Chemicals Indonesia masih menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah dan pihak perusahaan memberikan bantuan berupa multivitamin, masker dan hand sanitizer serta dalam aktifitas produksi, hari kerjanya dikurangi.
Ketua PUK SPKEP BASF KSPI, Syaifudin mengatakan, selain menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, program vaksinasi atas anjuran dari pemerintah dalam membentuk Herd Immunity, karyawan di PT BASF juga sudah melakukan vaksin dosis pertama 100% dan vaksin dosis kedua.
“Ada kebijakan manajemen, bagi tenaga kerja di PT BASF yang sudah melakukan vaksinasi diberikan apresiasi sebesar Rp. 200 ribu sebagai tanda terima kasih manajemen. Dan tahun depan rencananya ini menjadi prasyarat Annual Gathering,” ungkap pria yang bekerja di bagian produksi ini kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).
Dijelaskan, hubungan antara manajemen dengan serikat pekerja, bagus profesional secara garisnya. Tahun ini ada agenda proses perpanjangan (pembaruan, red) Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan tahun ini akan diadakan perundingan kembali.
“Selama saya memimpin PUK di PT BASF, bila terjadi perselisihan akan selesai menjelang Tripartit, karena masih bisa duduk bersama. Saat ini yang sedang pihak manajemen dengan serikat jalani adalah persiapan perundingan terkait PKB, diketahui karena kondisi ini tidak sama dengan tahun-tahun lalu. Dan ‘apa yang harus disiapkan’. Menyiapkan dasar hukum, mental dan kekuatan baik moril maupun materi,” papar Syaifudin yang juga Wakil Ketua III di DPC KEP KSPI Kota Depok.
Karena katanya lagi, semangat serikat pekerja yang nantinya akan tertuang di dalam isi PKB adalah PKB tahun depan harus lebih baik dari tahun ini.
“Tentunya isi PKB nanti akan lebih bagus lagi untuk tenaga kerja, termasuk akan mengantisipasi ‘ancaman’ dari UU Omnibus Law atau dari yang lain, jangan sampai kesejahteraan kita terdegradasi,” ujarnya.
Pandangan dirinya terkait Partai Buruh secara organisasi serikat pekerja, kita mendukung adanya Partai Buruh, namun di balik itu. Bila secara personal kita kembalikan ke pribadi masing masing. Pihaknya hanya mensosialisasikan secara bertahap dan mengajak untuk mendukung Partai Buruh. Karena yang langsung terlibat di Partai Buruh adalah orang-orang yang kita kenal selama ini.
“Saya tidak ingin jika ada yang bicara buruh bajunya buruh tapi hatinya pengusaha,” imbuhnya.
Penulis : Is Idris
Editor : Redaksi