YOGYAKARTA, KATAFAKTA.COM – Tak ada yang bisa menerka, kepada siapa seseorang menjatuhkan hatinya. Dan tak ada yang bisa mengira, bahwa rasa cinta yang sangat besar dari seseorang kepada orang lain, perlahan mampu luntur, bahkan hilang begitu saja karena beberapa alasan. Karena begitulah hati manusia, terkadang mampu berubah begitu saja seiring berjalannya waktu dan kenyataan yang ia hadapi di depan mata.
Lalu, bagaimana jika hal itu terjadi pada seseorang? Cinta yang tadinya memiliki tujuan yang sama, lambat laun menjadikan semua itu tak lagi menemukan arah yang sama? Apakah harus tetap bersama demi mempertahankan janji yang sempat diikrarkan bersama-sama? Atau memilih untuk melepas saja?.
Terkadang hal seperti itu memang membuat dilema bagi seseorang yang menjalaninya. Namun mau tak mau, orang-orang yang menjalani kisah tersebut harus dengan tegas mengambil keputusan. Entah itu dengan memperbaiki kembali rasa yang ada di dalam diri mereka, dan menyusun kembali arah yang sempat berbeda, atau menyudahi semua yang sempat dimulai.
Dan kisah tersebut nampaknya coba disampaikan oleh seorang penyanyi wanita yang akhir-akhir ini sedang banyak digandrungi oleh banyak pendengar musik di Indonesia, yaitu Mitty Zasia. Kali ini Mitty mencoba menyampaikan kisah itu melalui karya terbarunya berjudul “Tak Searah”, yang resmi dirilis hari ini, Jum’at (28/7/2023) melalui banyak digital streaming platform.
“Sebenarnya cerita dalam lagu ini sederhana sekali. Aku sering lihat orang-orang di sekitarku termasuk aku juga pernah ngalamin hal ini, hubungan yang berlangsung lama, tapi dua-duanya ngerasa kosong. Ternyata kuncinya ya lepasin aja. Karena memaksakan sesuatu emang nggak baik, termasuk memaksakan untuk tetap bersama,” ungkap solois kelahiran Kotamubagu tersebut.
Lanjutnya, banyak kasus dari orang-orang yang mengalami hal tersebut akhirnya mengambil jalan pintas dengan melakukan hal-hal yang makin tidak baik. Misalkan, karena alasan demi “mempertahankan” sesuatu yang telah terjalin, mereka membuat kisah baru dengan orang lain tanpa menyelesaikan permasalahan yang seharusnya diselesaikan sebelumnya.
“Banyak juga orang-orang yang menyadari bahwa kisah mereka dengan pasangannya yang sudah tidak lagi searah, akhirnya mengambil jalan pintas yang sangat tidak baik. Contohnya dengan perselingkuhan. Untuk aku pribadi, selingkuh itu penyakit dan nggak semua orang bisa sembuh dari sakit itu. Entah itu yang selingkuh pun yang diselingkuhin. Kalau memang hubungannya sudah tidak menarik lagi, dan gak ada niatan untuk memperbaiki ya selesaikan aja kalo emang udah nggak searah atau nggak sama lagi tujuannya. Hal-hal yang dipaksain juga pasti nggak baik,” tegas Mitty.
Lagu pertama yang ditulis sendiri dengan merilis “Tak Searah” menjadi karya terbaru yang Mitty perkenalkan kepada para pendengar musik di Indonesia, menjadi momen yang sangat spesial bagi dirinya. Karena, selama berkarir bermusiknya merilis karya-karya original Mitty selalu menyanyikan lagu yang ditulis oleh penulis lagu lain. “Tak Searah” adalah lagu pertama yang ia tulis sendiri dan dirilis kepada khalayak luas.
“Sangat bersyukur di tahun 2022 aku banyak belajar hal baru. Salah satunya menulis lagu. Jadi “Tak Searah” ini adalah tulisan pertamaku, jujur deg-degan sih. Dan semoga hal baru ini adalah sesuatu yang bakal aku lakukan dengan sangat konsisten,” pungkas Mitty.
Setelah merilis “Tak Searah”, rencananya Mitty akan merilis album penuh yang sudah ia persiapkan sejak tahun 2022 lalu. Ia berharap, semoga karya terbarunya ini bisa mengakomodir perasaan orang-orang yang mengalami kisah tersebut, dan juga bisa diterima oleh banyak pendengar musik di Indonesia.
“Harapanku gak aneh-aneh, semoga lagu “Tak Searah” ini jadi lagu yang banyak orang sukai, memikat pendengarku maupun teman-teman baru,” tutupnya. (*)