Ketua DPD REI DKI Jakarta, Arvin : Kita Berharap Perbankan Bantu Konsumen Untuk Permudah Mendapatkan KPA atau KPR

  • Bagikan
Oplus_131072

Jakarta, Katafakta.com – Dalam rangka mengatasi permasalahan backlog atau kekurangan rumah yang saat ini mencapai 12,7 juta rumah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) presiden terpilih Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan program pembangunan tiga juta rumah merupakan target dalam setahun, sehingga satu periode pemerintahan selama 5 tahun bisa terdapat 15 juta rumah yang terbangun.

Hal inipun mendapatkan respon dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons program tiga juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Menyikapi hal ini, Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estat Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta, Arvin F. Iskandar juga merespon, pada dasarnya pembiayaan improving mengalami kenaikan setelah krisis pandemi Covid-19 lalu. Dirinya berharap perbankan agar membantu tiga juta rumah dan apalagi tiga juta rumah ini bukan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Kita berharap perbankan membantu konsumen untuk mempermudah mendapatkan KPA atau KPR-nya sesuai yang diminta. Karena setahu kita sering ada penolakan atau rejection saat ini terhadap konsumen-konsumen yang meminta,” ungkap Arvin saat ditemui usai Opening Ceremony Nemuru Grand Suites, MT. Haryono, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Lebih lanjut kata Direktur Utama PT Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA), diketahui bahwa selain DKI Jakarta, daerah penyangga di daerah sekeliling yang membuat housing residence mulai bergairah.

Ditambahkan untuk pemerintahan kedepan, dirinya berharap khususnya untuk DKI Jakarta agar persyaratan-persyaratan dapat lebih mudah untuk membangun, baik untuk housing residensial, apartemen maupun office building.

Ditengah perkembangan politik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, siapapun yang akan terpilih menjadi pemimpin DKI Jakarta, dirinya berharap bisa lebih dulu dari sisi perbankan memberikan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan KPA/KPR, khususnya untuk bangunan vertikal.

“Banyaknya permintaan-permintaan pembiayaan vertikal ini yang harus menjadi perhatian dari perbankan, sebab semenjak krisis pandemi Covid-19 lalu dirasakan banyaknya penolakan-penolakan untuk mendapatkan fasilitas hunian apartemen tersebut,” ucapnya.

Terkait banyaknya rumah susun (rusun) yang merupakan aset pemerintah provinsi DKI Jakarta yang ‘terbelengkalai‘, REI DKI Jakarta akan berusaha membantu ‘remodeling’, sebab sesama developer menjaga okupansi ini supaya tetap terjual.

“Semoga semua ini sesuai apa yang kita harapkan,” tutupnya. (IDR)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *