Kurangi Resiko PHK Bila Berselisih Dengan Perusahaan, PUK SP KEP PT Arista, Selesaikan Dengan Dua Wadah

  • Bagikan

DEPOK, KATAFAKTA.COM – PT. Arista Latindo salah satu perusahaan yang bergerak di bidang alat kesehatan, tetap eksis walau di masa pandemi saat ini dengan tidak mengurangi (PHK, red) karyawannya.

PT Arista yang beralamat di Jalan Raya Bogor, KM 36, Sukamaju, Cilodong, Depok ini adalah perusahaan yang memproduksi masker medis sarung tangan medis, pampers dan alkohol untuk suntik.

“Jadi perusahaan ini dimasa pandemi tidak terlalu berpengaruh secara negatif. Malah bisa dikatakan menambah omset, karena mendapatkan keuntungan lebih. Sebelum Covid-19, keadaan perusahaan di tahun 2018 agak sulit, bahkan mesin juga ada jarang beroperasi,” ujar Dedi Caryadi selaku Ketua PUK SP KEP KSPI Depok kepada wartawan, Kamis (30/9/2021).

Hingga saat ini kata Dedi, anggota PUK SP KEP PT Arista yang terdaftar sekitar 600 orang dan PKWT sekitar 300 orang. Bagi PKWT saat ini kita fokus kesejahteraannya saja, walaupun tidak ada pengangkatan karyawan tetap. Dan saat ini jumlah karyawan di PT Arista lebih dari 1500 orang.

“Dari 1.500 pekerja di PT Arista, yang sudah bergabung di serikat pekerja sebanyak 600 orang. Adapun dari 1.500 pekerja seluruhnya sudah melaksanakan vaksinasi,” jelas Dedi yang sudah memimpin PUK di PT Arista selama dua periode.

Vaksin di PT. Arista katanya, sudah semua dan sekarang yang terakhir untuk yang dosis kedua. Mungkin program vaksinasi di Arista nomor 1 yang sudah menyelesaikan, karena bosnya sangat konsen untuk itu. Dan yang kedua ini juga untuk keluarga karyawan.

Selain progran vaksinasi, dari pemerintah pusat, pihaknya juga sudah menerima program Bantuan Sosial Upah (BSU).

“BSU dari pemerintah pusat kita sudah mendapatkan untuk gelombang pertama dan dapat semua. Tapi gelombang kedua tidak mendapatkan semua karena proses pencairannya berbeda dengan yang pertama. Yang pertama lewat rekening swasta ( Bank Niaga) masuk, tapi yang kedua lewat rekening bank pemerintah (Bank Mandiri). Jadi banyak yang buat rekening baru. Tapi bantuan maupun erhatian dari pemerintah kota Depok khususnya kepada selama ini belum kita rasakan, walaupun pada Pilkada kemarin kita jelas-jelas dukung pasangan walikota dan wakil walikota,” urainya.

Terkait advokasi bila terjadi perselisihan antara Serikat dengan Manajemen perusahaan akan ditempuh dengan 2 wadah, yakni LKS Bipartit atau Bilatit melalui serikat pekerja.

“Beberapa kali kita berselisih, tapi pada intinya kesepakatan bersama untuk mengurangi resiko PHK, karena yang paling inti kita jaga adalah itu,” imbuhnya.

Dikesempatan yang sama, saat diminta tanggapan Partai Buruh, dirinya dan juga pekerja di PT Arista sepakat mendukung keberadaan Partai Buruh nantinya.

“Selama ini perjuangan buruh selalu terhambat di parlemen karena buruh tidak punya orang-orang yang mewakili suara buruh yang kompeten di parlemen. Mungkin dengan adanya Partai Buruh, bila ada di parlemen bisa memperjuangkan nasib para buruh. Sebab hampir semua aturan yang dipakai untuk para buruh itu ada di parlemen,” ungkap pria yang sudah bergabung di PT Arista sejak tahun 1998.

Adapun susunan pengurus PUK SP KEP PT Arista Latindo, periode 2019 – 2022 :

Ketua : Dedi caryadi
Wakil Ketua 1 : Eko Widianto
Wakil Ketua 2: Agus Diana
Wakil Ketua 3 : Rastingkem
Wakil Ketua 4: Sulasih
Sekretaris : Eka Suryani
Sekretaris 1 : Susi Rohana
Sekretaris 2 : Gunawan
Bendahara : Jajang Darmawan
Bendahara 2: Juliyana
Bendahara 3: Dedi Rusmayadi

Pewarta : Is Idris
Editor : Redaksi

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *