Harapan Buruh, Bila Partai Buruh Menjadi Bagian dari Perjuangan Buruh

DEPOK, KATAFAKTA.COM – Terkait rencana akan di deklarasikan Partai Buruh, KSPI Depok sepakat sesuai instruksi organisasi untuk pembentukan DPC Partai Buruh Kota Depok, tinggal nanti tunggu adminitrasi.

Berikut petikan wawancara dengan Ketua DPC F Aspek Indonesia (Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia) Kota Depok, Harry Defiansyah kepada Katafakta.com, Rabu (25/08/2021).

Bagaimana tanggapan bung Harry selaku salah Ketua Serikat Pekerja di kota Depok, terkait berdirinya Partai Buruh?

Secara pribadi, dirinya juga kaget KSPI akan membentuk Partai Buruh, bayangan bakalan pecah lagi nih. Pada Pilpres dan pilkada saja sebenarnya kita agak pecah, ditambah lagi keberadaan Partai Buruh, bisa-bisa suara tidak solid. Tapi bagaimanapun, kalau memang sudah terbentuk di Kota Depok, kita akan ada kontrak politik.
Saya berharap serikat pekerja di Kota Depok harus satukan visi dari Partai Buruh ke teman-teman di bawah. Namun begitu, kita juga tidak tahu apakah nanti Partai Buruh lolos atau tidak verifikasi.

Apa harapan bung Harry, terhadap Partai Buruh kepada teman-teman buruh?

Kita tidak mau, buruh-buruh ini jadi objek/alat penguasa, seperti saat pemilu, namun setelah itu kita diabaikan, tidak jauh-jauh, di Depok sendiri, bila kami mendukung, setelah yang kami dukung jadi, juga suka lupa.
Pengalaman, biasanya kalau berpolitik, organ-organ ditubuh organisasi bisa pecah, dirinya yakin, anggotanya juga tidak satu bendera partai dengan dirinya. Intinya, kita lihat saja nanti Partai Buruh seperti apa?.

Seandainya Partai Buruh Tidak Lolos, Bagaimana Kebebasan Berpolitik Bagi Buruh?

Bagi Aspek, kalau memang seandainya Partai Buruh tidak lolos, kami berikan lagi kebebasan untuk memilih partai politik yang benar-benar pro dengan kepentingan buruh. Selama ini, dirinya kalau di Depok dekat dengan salah satu partai (PKS), kitapun akan kesana, bila Partai Buruh tidak lolos, karena di ASPEK pun, elitenya lebih banyak di partai itu. Karena selama ini, partai ini saja yang mau datang ke kita dan permasalahan buruh yang mau partai itu terima. Secara 50:50 kita meyakinkan ke grassroots/ akar rumput terkait Partai Buruh, sebab boleh dibilang, kita sama partai itu sudah alergi.

Kalau Partai Buruh Lolos Bagaimana?

Mudah-mudahan Partai Buruh bisa lolos dan jalan, agar kita bisa bergaining, syukur-syukur nantinya ada wakil buruh di parlemen. Partai Buruh nantinya bukan hanya milik KSPI saja, tapi Partai Buruh untuk benar-benar milik pekerja yang ada di Indonesia, termasuk juga Konfederasi maupun federasi buruh lain.

Untuk Kota Depok, sudah adakah calon Ketua DPC Partai Buruh?

Saat ini ada sosok Wido Pratikno, mengenai sosok Wido Pratikno yang akan mengisi Ketua DPC Partai Buruh di Kota Depok, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, mungkin bung Wido punya kelebihan di relasi, tapi mungkin dia punya kekurangan di kepercayaan memilih dia. Contoh, misalnya bung Wido jadi Ketua DPC Partai Buruh, khawatir kita sama dia, makanya kita sudah siap dengan agreement sebelum dia jadi.

Apa kira-kira perjanjian antara Ketua DPC dengan Serikat Pekerja?

Dalam partai politik, bila pemimpin/ Ketua track recordnya kurang bagus, kita akan PAW dan poin ini akan kita cantumkan dalam agreement untuk menjaga hal yang tidak diinginkan.

Terkait nasib pekerja/ buruh dimasa pandemi, apa yang bung Harry ketahui?

Mengenai nasib pekerja/ buruh di masa pandemi, sangat berat untuk mencari anggota baru dalam serikat, dan mau jadi anggota serikat pun mereka pikir-pikir takut di PHK dan segala macam.

Ada berapa PUK dan anggota saat ini Federasi Aspek di Kota Depok?

Sebelum pandemi Aspek di Depok ada 7 PUK (Pimpinan Unit Kerja) yakni, Tiptop, Ramayana, SPPI KB (Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat), Giant Cimanggis, Giant Tole Iskandar, Giant Margo City dan Giant Bojongsari. Namun saat ini PUK di Aspek hanya ada dua yakni, Tip Top dan SPPI dengan jumlah anggota 250 orang, yang terdiri dari, Tip Top : 110 orang dan SPPI KB: 140 orang.

Bagaimana nasib pekerja/ buruh di anggota Aspek yang terdampak PHK?

Walaupun mereka sudah tidak bekerja di tempat semula akibat dampak pandemi, kita masih terus komunikasi dan masih di libatkan/ diperhatikan. Contoh, saat dapat bantuan sembako dari BPJS Ketenagakerjaan dan kebetulan ASPEK dapat jatah 40 paket, tetap hak mereka kita bagi sesuai PUK-nya untuk Giant berapa dan Ramayana berapa Tip Top berapa dan SPPI KB berapa. Terkait PHK, mungkin kita beda, kita teman-teman terdampak PHK, pasti ada hak yang harus dibayar, termasuk pencairan BPJS Ketenagakerjaan kita akan bantu urus sampai mereka menerima haknya.

Penulis : Is. Idris
Sumber : Harry Defiansyah
Ketua DPC F Aspek Indonesia (Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia) Kota Depok

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *