PALEMBANG, KATAFAKTA.COM – Beredarnya pemberitaan dari sejumlah aktivis dan mahasiswa yang berada di Jakarta menggelar Konferensi Pers terkait dana hibah Rp 2 triliun dari Heryanti anak bungsu mendiang Akidi Tio, Pendiri Komunitas Musisi Penyanyi Palembang (KMPP), Achmad Fuadi Irawan menyangkan hal tersebut.
“Kami sangat menyayangkan atas sikap teman – teman mahasiswa asal Sumsel yang ada di Jakarta, yang melakukan konferensi pers baru-baru ini. Mereka mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) dari jabatannya,” ujar Adi BGP sapaan akrab Achmad Fuadi Irawan saat di wawancarai awak media, Senin (9/8/2021).
Adi BGP mengatakan, mengapa sangat menyayangkan, karena selama satu tahun, Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S menjabat sebagai Kapolda Sumsel, dirinya tidak pernah melihat cacat sedikit pun dari kinerjanya.
“Beliau sangat humble, sangat dekat dengan masyarakat terutama dengan kawan-kawan pengiat seni. Bahkan, Irjen Pol Eko menciptakan lagu dan mensosialisasikan kegiatan Sosial bersama masyarakat Sumsel, khususnya dengan penggiat seni di tengah pandemi Covid-19 ini,” ucapnya,
Adi BGP menyebut, alangkah sayangnya jika ada masyarakat yang menilai buruk tentang Kapolda Sumsel, bahwa ada kealpaan beliau mengenai menerima uang dan janji bantuan dari keluarga almarhum Akidi Tio adalah sebuah hal yang manusiawi.
“Karena beliau percaya dengan Prof Dr Hardi Darmawan sebagai teman beliau yang merupakan guru besar Unsri dan juga Direktur Rumah Sakit Charitas. Tentu saja hal ini menjadi tolak ukur kepercayaan beliau. itu pun bantuan bukan misalkan secara institusi tapi secara pribadi,” ungkapnya.
Menurutnya, dirinya dan di dunia penggiat seni di Sumsel, mendukung penuh langkah-langkah beliau dalam giat sosial dan menapikan konferensi pers yang dilakukan oleh kawan-kawan mahasiswa Sumsel yang ada di Jakarta.
“Semoga masyarakat Sumsel, semakin mencintai Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, sebagai sosok pemimpin yang sangat baik,” tuturnya.
Adi BGP menambahkan, bahwa teman-teman yang ada di Jakarta jangan langsung mengambil sikap terhadap Kapolda Sumsel. Karena kalian tidak tahu kondisi di Sumsel saat ini, bagaimana perjuangan Kapolda Sumsel selama ini dalam memerangi Covid-19.
“Selama pandemi Covid-19 ini, Kapolda Sumsel terus membantu masyarakat yang terdampak, membantu sebagian seniman yang ada di kota Palembang. Jadi ingat lah kawan-kawan berfikirlah secara positif jangan sampai kalian dimanfaatkan oleh oknum yang berkepentingan,” tukasnya. (Dvd)