PALEMBANG, KATAFAKTA.COM – Puluhan massa Barisan Rakyat yang tergabung dari 15 organisasi se-Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar aksi unjuk rasa (unras) di Kantor Gubernur Sumsel, terkait dugaan pungli di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota Palembang, Selasa (13/7/2021).
Koordinator Aksi, Ki Edi Susilo didampingi Charma Afrianto mengatakan, pihaknya menanyakan kepada pihak pemerintan tentang bagaimana pedagang kecil, masyarakat yang sering dibubarkan dengan alasan PPKM. Karena, pihaknya tidak ingin hal ini terjadi kembali.
Ki Edi Susilo mengatakan, pihaknya juga sudah memberikan bukti kwitansi soal denda dan telah disampaikan kepada Direktur Intelkam (Dirintelkam) Polda Sumsel, bagaimana menindaklanjuti soal dugaan pungli terhadap pedagang tersebut.
“Alhamdulillah, Gubernur Herman Deru telah menerima aspirasi yang telah disampaikan dari Barisan Rakyat untuk mencari solusi, dan juga dalam mengatasi masalah sekolah teman – teman pelajar yang sudah 1 sampai 2 tahun ini tidak tahu sekolahnya masing-masing,” ujar Ki Edi dalam orasinya.
Ki Edi menyebut, karena posisi mereka juga ingin melakukan pelajaran, karena sesuai dengan janji Mentri Pendidikan. Bahwa pada bulan Juli 2021, sudah melakukan belajar secara offline.
“Provinsi Sumsel khususnya kota Palembang, saat ini belum sampai zona hitam, ada upaya sebenernya harusnya di kroscektor dan juga intruksi soal tata kehidupan baru atau new normal sudah lama di serukan, bahwa menghadapi bencana nasional pandemi Covid-19 tersebut, untuk berdampingan dengan alasan Heart Imunity,” ucapnya.
Menurutnya, ketika pihaknya sudah melakukan prokes dengan baik, maka seharusnya ini dijalankan, dan pihaknya meminta pemerintah menjalankan itu.
“Masyarakat saat ini sudah melakukan vaksinasi masal secara nasional ada sekitar 40 juta vaksin. Artinya, sudah ada upaya itu sehingga progresnya sudah dijalankan sejak lama, kalau kita sudah sama – sama mematuhi, ini tidak akan menjadi masalah. Kami harap pemerintah mendengarkan keluhan masyarakat yang turun aksi unras pada hari ini,” ucapnya.
Sementara Itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pihaknya mengucapkan berterima kasih atas aspirasi yang telah disampaikan teman-teman Barisan Rakyat.
HD menuturkan, untuk masalah PPKM memang sangat ribet karena kota Palembang termasuk kota besar dan banyak sekali kegiatan, aspirasi ini adalah sebuah masukan dan ini akan menjadi rekomendasi serta solusi bukan seperti PSBB kemarin. Bahkan sampai terpuruknya ekonomi.
“Untuk masalah pungli, saya minta nama nama instansinya dan kita akan urus itu,” tegas HD.
HD menambahkan, bahwa masalah sekolah juga ini menjadi pemikiran di zaman pandemi Covid-19. Sesuai dengan Pergub No 37 Tahun 2020, namun kondisi saat ini sangat tidak memungkinkan, dan pendapat kalian akan di jadikan sikap untuk kedepannya.
“Saya juga melihat di negara luar sudah berani tidak pakai masker, karena mereka sudah merata di vaksin dan kami juga telah memikirkan itu, ayo kita semua untuk di vaksin. Mari saya mengajak, kita semua untuk mendisiplinkan diri baik siapapun itu,” katanya.(Ray).