PALEMBANG, LENSASRIWIJAYA.COMĀ – Forum mahasiswa dan buruh bersatu (FMBB) Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan pertemuan dengan perwakilan mahasiswa dari universitas se- Sumsel untuk membahas bersama masalah yang sedang menjadi trending topik di Indonesia adalah rancangan RUU omnibus law.
Gerakan menolak rancangan ini sudah dibahas sebulan terakhir yang menggabungkan 174 Undang-undang menjadi 1 UU oleh DPR RI.
Charma Aprianto ketua DPW PPMI Sumsel mengatakan, Mahasiswa agen perubahan yang menjadi Garda terdepan bangsa dan harus berpatisipasi dalam penolakan RUU omnibuslaw, pihaknya juga menilai pasal yang di hapuskan tentang ketenagakerjaan sangat luar biasa, pekerja asing tidak seharusnya ditetapkan untuk bekerja di Indonesia.
“Kita sepakat bahwa virus Corona berbahaya tetapi virus omnibuslaw lebih berbahaya dari pada corona” tegasnya.
Lanjut Charma, RUU omnibus law ini apabila di sahkan akan berpengaruh sampai ke generasi-generasi seterusnya, yang mana isinya tersebut seperti ibu hamil tidak boleh cuti, tidak adanya jaminan karyawan tetap, dan lain sebagainya.
“Maka dari itu kami FMBB akan lakukan aksi besar-besaran pada hari Kamis (19/03/2020) di depan kantor DPRD Sumsel, kami akan gerakan 1.500 masa dari berbagai elemen mahasiswa dan buruh se- Sumsel” katanya saat ditemui di universitas Kader Bangsa, Senin (16/03/2020) sore.
Sementara itu yang menjadi koordinator aksi Febri zulian menegaskan, bahwa pihaknya akan melakukan sweeping ke seluruh kampus di kota Palembang dan juga meliburkan seluruh aktivitas kegiatan mahasiswa pada saat aksi nanti.
“guna menyatukan suara dalam rangka menolak RUU omnibus law sebagai bentuk aspirasi kita masuk dan bergabung dengan buruh di Sumatera Selatan” tutupnya. (Del)