PALEMBANG, Katafakta.com – Asisten I Setda Pemkot Palembang Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs Faizal AR M,Si menjabarkan diskusi yang di selenggarakan oleh Koalisi Kawal Indonesia Lestari (Kawali) Sumsel, terkait isu lingkungan dan sosialiasi penggunaan bioplastik, Kamis (8/4/2021).
“Kita berterima kasih dengan KAWALI dan Direktur Utama Greenhope Sugianto Tandio, yang bergerak memproduksi material plastik oxium dan ecoplas, karena telah membawa teknologi baru bagaimana untuk menguraikan sampah plastik,” ujar Faizal AR.
Faizal mengatakan, dirinya mengajak para generasi muda supaya bisa bertanggung jawab, bagaimana penyelesaian sampah yang ada di kota Palembang. Kalau bicara masalah sampah di mana-mana pun kota besar, selalu terjadi permasalahan.
“Apalagi di kota Palembang ini, jumlah sampah sekitar 1300 ton perhari, yang terbawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekitar 900 ton, salah satunya adalah sampah plastik yang susah di uraikan selama puluhan tahun, bahkan ribuan tahun tidak akan terurai,” ucapnya.
Menurutnya, pada prinsipnya tataran pemerintah kota dirinya akan menyampaikan dengan Wali Kota Palembang, untuk mengatasinya dan akan menindak lanjuti hal tersebut.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota (DLHK) Palembang, H Alex Fernandus mengatakan, untuk diskusi hari ini sangat bermanfaat, sejalan dengan program nasional Kota Palembang, yakni pengurangan pada sampah plastik.
“Kita bisa menerapkan hal tersebut di Palembang dan butuh dukungan dari seluruh stakeholder, agar dapat menggunakan kantong plastik yang ramah lingkungan. Bahkan, kita juga sudah membuat kebijakan Perwali No 4 tahun 2016, dan di kuatkan dengan surat edaran No 9 tahun 2021 tentang penggunaan kantong plastik lama,” jelasnya.
Alex mengungkapkan, karena memang sampah plastik ini bila tidak dikelola dengan baik akan sangat berbahaya sekali, Jadi mereka harus bekerja sama, semua harus mengawasi karena sampah ini sesungguhnya dihasilkan oleh setiap manusia.
“Kita punya tanggung jawab, bila sampah ini dikelola dengan baik akan bermanfaat, dan bila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan bencana. Khususnya pengawasan untuk masalah sampah di masyarakat, kita semua harus berani menegur, melarang terhadap rekan-rekan kita yang membuang sampah sembarangan,” imbuhnya.
Sementara Itu, Ketua DPW KAWALI Sumsel Candra Anugrah mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari sosialisasi mendukung Palembang eco friendly, karena bagaimana merubah mindset atau mendorong terbitnya kebijakan, tentang kegiatan ramah lingkungan maupun produk yang ramah lingkungan.
“Produk ramah lingkungan ini, harus dimulai di kota-kota yang memang memiliki tingkat populasi masyarakat yang besar. Diketahui, Palembang merupakan salah satu kota besar di Sumatera yang memiliki penduduk hampir dua juta jiwa, tentu menghasilkan produk sampah plastik yang cukup banyak,” katanya.
Chandra menambahkan, bahwa produk konvensional itu puluhan tahun pun tidak akan terurai, makanya KAWALI berusaha mensosialisasikan tentang apa itu produk-produk yang ramah lingkungan.(Rezaf).