PALEMBANG, LENSASRIWIJAYA.COM – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumsel mengggelar Konferensi Cabang (Konfercab) kedua yang bertema ‘Sejahterakan Kota dimana Kamu Berada dan Do’akanlah’,bertempat di Aula Dewan Perwakilan Daerah RI Sumsel, di Jalan Gubernur H Bastari, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Sabtu (12/9/2020).
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri, Staf Ahli Bidang Keuangan Pendapatan Daerah Hukum dan Ham, Altur Febriansyah SH, MSi, Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi Gerindra, M Akbar Alfaro B.Bus MM, Kepala dinas Koperasi dan UKM Kota Palembang, Dr Ir Hj Ana Heryana MT, Ketua HIPMI Kota Palembang, Hafiz Ramadhonie SH dan Asisten II Ogan Ilir.
Ketua GAMKI Sumsel, Tirtoniadi Sinaga mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah menjadi study meeting serta pembekalan kepada para peserta sebelum masuk konfrensinya, sehingga dibekali dengan banyak hal apalagi di masa Pendemi Covid-19 yang mestinya harus dipikirkan. Tetapi ada hal yang paling penting, kira-kira yang sebenarnya diperlukan sekarang dan bisa dioperasionalkan secara praktis itu mengenai peran UMKM.
“Jadi tidak hanya sekedar diskusi semata saja, sebenarnya bisa langsung dipraktekkan tanpa harus pakai teori-teori lagi. Karena itu sangat sederhana bagaimana percaya dirinya seorang pemuda untuk mulai usaha sesederhana mungkin apapun itu,” ujarnya
Tirtoniadi menuturkan, pihaknya tidak berharap muluk sebenarnya, paling tidak membuka wacana bagi para pemuda yang tergabung dalam Gamki dan menjadi inspirasi bagi semua pemuda supaya harus mencoba lah keluar dari zona nyaman jadi pengusaha kecil dulu, karena tidak ada pengusaha langsung instan jadi,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Walikota Palembang, H Harnojoyo SSos diwakili Staf Ahli Bidang Keuangan Pendapatan Daerah Hukum dan Ham, Altur Febriansyah SH, MSi mengatakan, Pihaknya dari pemerintah kota Palembang sangat memberikan apresiasi kepada adik-adik organisasi GAMKI Sumsel, yang mengggelar Konferensi serta turut mengudang dari Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir dan kota Palembang.
Dikatakan Altur, terkait ekonomi tiga daerah ini dalam kondisi Covid-19, mereka duduk satu meja tentunya membahas dan menangkap apresiasi dari kawan-kawannya, sehingga roda ekonomi di tiga daerah ini dapat bergerak walaupun sampai saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
“Semoga kawan-kawan dari GAMKI terus dapat mendorong terutama pengusaha pengusaha kecil UMKM yang ada di Palembang, Banyuasin dan Ogan Ilir. Karena bagaimanapun juga dua Kabupaten ini penyangga ekonomi yang berkaitan dengan kota Palembang, serta kita harapkan di konferensi ini mencari solusinya lebih berkreativitas,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Palembang, Akbar Alvaro mengatakan, kegiatan ini adalah tukar pikiran yang memang menggali informasi serta aspirasi dari teman-teman angkatan muda ini adalah wadah diskusi ini sangat dibutuhkan sekarang karena di era Covid-19 ini, pihaknya juga harus butuh informasi-informasi baru masukkan sehingga bisa tahu langkah kedepannya.
“Inilah yang kita lihat bahwa GAMKI menggelar diskusi ini adalah sebuah terobosan, karena angkatan muda yang memang kita ketahui mempunyai semangat dan pemikiran kritis sehingga anak-anak muda inilah yang akan menjadi lokomotif perubahan kedepan dan saya lihat narasumber yang hadir di sini kompetent semua,” jelasnya.
Dikatakan Akbar, mulai dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan tadi memang pertanyaan yang realebel, artinya memang sesuai dengan kondisi sekarang. Insya Allah mudah-mudahan diskusi hari ini bisa terjadi lagi di kemudian hari, dan banyak komen komunitas muda menggelar semacam ini.
Akbar menambahkan, bahwa tadi kadis koperasi dan UMKM Palembang, selaku perwakilan executive sudah menyampaikan program-program dari dinas terkait, bagaimana mengamalkan position UMKM yang sekarang lagi di terpa Covid-19, sehingga dari legislatif akan ikut mengawal porsi anggarannya dan juga kebijakan atau peraturan yang diberlakukan oleh eksekutif untuk pelaku usaha UMKM khususnya.
“UMKM ini adalah Garda terdepan perekonomian kita, hampir mayoritas pelaku-pelaku usaha ini adalah yang bergerak di sektor UMKM, sehingga wajib kami dari legislatif mengawal dan UMKM ini juga adalah pahlawan kita, pada era 98 sehingga wajib kebijakan pro-rakyat, artinya kami akan mengawal ini secara masif dan juga bagaimana realisasinya,” tutupnya. (Rezaf).