MUBA,LENSASRIWIJAYA.COM – Peningkatan Jalan dengan menggunakan Jalan Cor Beton dusun II desa Rimba Ukur (C5) Tahun 2019, kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin diduga sarat pengurangan Volume Sfeksifikasi, hal itu terlihat dari kualitas material yang digunakan oleh pihak pemenang lelang proyek.
Dari informasi yang didapatkan awak media, pemenang lelang proyek atasnama CV Arco Mukti dengan nilai Rp. 985.404.379,- dengan Nomor : 14/11/POKJA/Xl/BPBJ-PUPR/APBD-P/2019 ini diduga memainkan sfeksifikasi pemakaian Material tife tanah timbunan, tife batu, maupun ketebalan cor beton.
Berdasarkan pantauan awak media ketika terjun langsung ke lokasi, Peningkatan Jalan dengan menggunakan Cor Beton tersebut memiliki ketebalan disisi bagian ujung samping kiri dan kanan saja. Namun, untuk bagian tengah coran tipis dan terlihat mudah retak.
Dari hasil yang didapatkan, Speksifikasi yang dipakai oleh pihak pemegang Proyek tidak memakai Hamparan Batu Agregat Klas B, selain itu timbunan yang terlihat pun tipis, serta terlihat hamparan pasirpun tidak merata. Terlihat Cor beton yang dipakai tidak sesuai Sfeksifikasi yang semestinya memakai Beton K 250.
Ketua DPD JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) Kabupaten Musi Banyuasin Zulkarnain dalam menanggapi hal tersebut, disini ada sedikit diduga kelalaian dari pihak pemegang Proyek karena kami rasa Speksifikasi material yang di pakai tidak sesuai dengan RAB, maka dari itu seharusnya ada Monitoring lebih dari Dinas terkait.
” Saya rasa dengan anggaran yang hampir 1 Milyar Rupiah tersebut seharusnya sudah cukup maksimal untuk membangun Jalan yang bagus, apalagi jika itu dikerjakan dengan baik dan benar sesuai dengan Aturan yang telah berlaku, pembangunan jalan adalah salah satu kebutuhan infrastruktur utama, karena dilalui oleh orang banyak,” ungkap Zulkarnain.
Lebih lanjut, kami selaku sangat menyayangkan hal ini, selain anggaran yang dikeluarkan akan terasa mubazir, ini juga menjadi tolak ukur pada pembangunan-pembangunan kedepannya,
” Instansi terkait semestinya harus lebih teliti dalam melakukan monitoring pengerjaan ini, saya kira disinilah nantinya kita akan tau Sfeksifikasi yang dipakai oleh pemegang proyek salah atau tidak, karena jika keseriusan didalam melaksanakan pembangunan pastinya akan menimbulkan hasil yang baik, kami selaku pihak kontrol sosial sangat berharap Jalan di Kabupaten Musi Banyuasin ini tersentuh pembangunan dan perawatan apalagi jalan-jalan pelosok daerah yang dikategorikan memerlukan perbaikan,” tukasnya.
(Tim)