Depok (KATAFAKTA) – Polemik yang terjadi di SDN Pondok Cina 1 yang berkembang saat ini disinyalir telah di politisir sedemikian rupa, sehingga rencana awal yang memang telah di persiapkan seolah tertutup hanya gara-gara pembangunan trotoar yang menutup jalan masuk ke sekolah SD tersebut.
“Rencana awalnya kan sudah jelas, Disdik Depok telah mengeluarkan surat yang intinya adalah penggabungan SDN Pocin 1 dan 5 yang sangat memungkinkan dan tidak menyalahi aturan. Bahkan dalam suratnya, Disdik Depok merencanakan pembangunan gedung SMP Negeri baru di eks lahan tersebut.
“Ini kan bagus, karena akan menambah daya tampung SMP Negeri diwilayah tersebut yang notabene belum ada SMP Negeri,” ujar Supardi selaku Koordinator Koalisi 19 LSM & Elemen Masyarakat Depok yang tergabung dalam K19.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa ini mengatakan bahwa K19 mendukung penuh rencana penggabungan kedua SD Negeri tersebut.
“Kami dukung penuh kebijakan Pemkot Depok,dalam hal ini Disdik Depok yang akan menggabungkan kedua SD ini. Ini tentu akan memberikan dampak lebih baik, dan merupakan efesiensi, apalagi setelah nantinya ada SMP Negeri baru, tentu akan dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar,” ujarnya lagi.
K19 sendiri merupakan koalisi yang terdiri dari beberapa LSM dan Element masyarakat antara lain, Serikat Petani Depok, Forum Peduli Pendidikan Depok, Front Pemuda Depok Bersatu, Masyarakat Peduli Pembangunan Depok, LSM Kapok, LSM Komite Anti Korupsi Indonesia Cabang Depok, FWT, Persaudaraan Warga Beji, FRKD, Gerakan Pelajar & Mahasiswa Depok, Serikat Guru Independen, NIPAMBE, FPKD, Germas Depok 1, JPMD, PPMID dan lainnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua LSM KAPOK Kasno menyampaikan hal serupa, kami menduga ini ada provokator yang memperkeruh suasana, semoga masyarakat faham bahwa niat baik pemerintah kota Depok ini jangan disalah artikan dan jangan dipolitisir.
“Mari kita berfikir jernih, kita dukung program-program pemerintah kota Depok yang bermanfaat bagi rakyat,” ujarnya dengan gaya khas nya yang berapi-api.
Ketika ditanya pihak mana yang menjadi provokator dan mempolitisir hal ini, Kasno berujar bahwa ini adalah dugaannya.
“Kan saya bilang jangan sampai kita terprovokasi,” katanya singkat.
Sedangkan terkait rencana pembangunan Mesjid Agung, baik Pardong maupun Kasno juga sangat mendukung hal itu.
“Pembangunan Mesjid Agung juga apa salahnya???, bagus juga kan?. Kita dukunglah, apalagi Depok kan memang belum ada Mesjid Agung,” ucap Pardong.
Sedangkan ketika ditanyakan tentang yang ramai di media sosial belakangan ini terkait pembangunan trotoar yang menutup akses jalan ke SDN Pocin, Pardong mengatakan bahwa hal ini sebenarnya bisa dikomunikasikan.
“Terkait pembangunan trotoar, saya kira bisa dikomunikasikan, yang menutup jalan itukan bukan dari Pemkot (dalam hal ini Dinas PUPR, red), tapi kan itu kemungkinannya ditutup oleh pihak yang mengerjakan.
“Komunikasikan saja dengan baik. Semua ada win-win solution pastinya. Jangan malah digamborkan seolah-olah pemerintah yang menutup,” tutup Pardong kalem.