BANDUNG, KATAFAKTA.COM – Pabrik Chrome PT Dinamika Electro Planting sepertinya masih bandel. Terbukti masih ada limbah cairnya yang di gelontorkan ke selokan berwarna kuning keruh khas logam dini hari, Kamis (4/8/2022).
Saat di konfirmasi langsung, Reni dan Suwadi membantah terkait limbah cairnya yang luber ke selokan, dengan alasan saat itu hujan besar, dan menyebabkan limbah cair logam luber ke selokan.
Reni mengatakan, karena hujan besar dan bak IPAL tidak bisa menampung, jadi luber valid terbawa arus ke luar selokan. Seperti yang di infokan oleh Suwadi, ini karena faktor alam.
“Saya bingung ketika hari ini yang cukup terang tidak hujan, limbah cair kuning logam juga masih ngucur ke selokan, awalnya bingung untuk menjawab dan menanyakan Suwadi,” ucapnya.
Reni dan Suwadi mengatakan, untuk hari ini limbah cair yang keluar dari PT Dinamika itu valid karena tidak tertampung, over capasity dengan kurangannya bak IPAL penampungan.
Kembali Reni menjelaskan, pihaknya memang kurang penampungan bak IPAL-nya, dan rencananya mau bikin lagi bak biar bisa tertampung, tapi masalahnya terkait dana dan lahan yang tidak memadai.
“Maklum produksi lagi kurang, dan saya juga bingung limbah yang di olah tidak boleh di buang ke luar oleh Dinas LH, jadi kita repot buang ke mana,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Reni, pabrik ini memang masih ada kekurangan, tapi karena masalah biaya dan tempat, pihaknya sudah ajukan permintaan ke LH Bandung untuk buang ke selokan, karena jujur pihaknya bingung buang ke mana.
“Kita mau buang kemana? Bak pengolahan IPAL saja sudah tidak bisa nampung limbah hasil produksi, namun kita upayakan untuk membuat bak penampung lagi, biar bisa mencukupi pak,” tutup Reni.