KAB. BANDUNG, KATAFAKTA.COM – Ketua Yayasan Pembangunan Generasi Muda Indonesia (YPPGMI) Ciparay, H. Asep Ikhsan, SE, M.Pd., MM bersama Ketua Badan Pelaksana Harian YPPGMI, Yayan Mulyana, S.E., MM, dan Ketua STkindo Wirautama, Prof. Dr. H. H. M. Abdul Somad, M.Pd., secara resmi membuka Masa Orientasi Perguruan Tinggi (MOPT) Mahasiswa Baru Sekolah Tinggi Kesehatan yang diawali dengan pelepasan balon ke udara yang berlangsung dari 25 hingga 27 September 2024, di Halaman Graha Wirakarya Ciparay, pada Rabu (25/9/2024).
Dalam pembukaan, H. Asep Ikhsan mengucapkan selamat datang kepada seluruh calon mahasiswa baru STkindo.
“Alhamdulillah, tahun ini baik jalur KIP kuliah maupun reguler terdapat lebih dari 450 mahasiswa ditambah 100 penetapan. Jadi, totalnya hampir 550 mahasiswa. Ini tentunya merupakan tantangan bagi kami, untuk memastikan Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia dapat menjawab tantangan di masa depan,” ucapnya.
Masih katanya, Ketua Pelaksana telah menyampaikan bahwa di setiap jenjang pendidikan terdapat kegiatan masa orientasi pengenalan kampus, yang bertujuan untuk mengenalkan lingkungan dan suasana baru, baik secara fisik maupun sosial.
“Secara fisik, semua calon mahasiswa sudah mengetahui sarana prasarana baik di Graha Wirakarya maupun di Jalan Raya Andir, di bawah Yayasan Pendidikan Pembangunan Generasi Muda Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, dari segi sosial, calon mahasiswa baru dapat bersosialisasi dengan seluruh angkatan, dosen, staf, karyawan, serta pegawai yang ada di sini, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Dalam kesempatan itu, H. Asep Ikhsan juga berpesan kepada kakak kelas agar panitia masa orientasi melaksanakan kegiatan secara persuasif, untuk menghindari perpeloncoan.
“Saya katakan bahwa calon mahasiswa baru adalah siswa – siswi yang beruntung, karena mereka berkesempatan melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Kesehatan, yang profesinya tidak akan pernah berakhir selama dunia ini masih ada,” ungkapnya.
Apalagi menurutnya, mulai 2025 hingga 2030, Indonesia akan mengalami bonus demografi, di mana 70% masyarakat Indonesia merupakan angkatan kerja, khususnya di bidang kesehatan.
H. Asep Ikhsan juga menambahkan, saat ini Indonesia memasuki era globalisasi dan masyarakat ekonomi se-Asia, dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, harus bersiap menjadi bagian dari kekuatan ekonomi dunia.
“Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Tentukan visi kalian; apakah mau jadi perawat, bidan, atau tenaga kesehatan terbaik dari Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama,” harapnya.
Ia juga berharap agar mahasiswa STkindo menjadi tenaga kesehatan yang siap bersaing, bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
“Alhamdulillah, kami akan kedatangan mitra dari Korea dan Jepang. Insya Allah, kami berorientasi internasional dan memiliki sumber daya berkualitas,” pungkasnya. (red)