Jakarta, Katafakta.com – Berawal pada tahun 2005, saat itu Jully Tjindrawan yang tengah mengembangkan usaha kursus bahasa Inggris bernama Ultimate Explorer merasa gelisah, dia merasa pengembangan science di Indonesia sangat minim.
Muncul keinginan dalam diri Jully agar anak-anak juga bisa berkenalan dengan dunia science, terutama yang bersifat eksperimen praktis.
Ditahun yang sama, Jully Tjindrawan mendirikan PT Robotic Explorer, perusahaan yang berfokus memperkenalkan seluk-beluk robot untuk anak-anak.
Dibangun dengan modal awal sekitar Rp 700 juta, Robotic Explorer terus berkembang.
AWAL MULA BISNIS ROBOT
Semua itu berawal di sebuah pertokoan di kawasan Muara Karang, Jakarta Utara. Dari situlah Robotic Explorer mulai didirikan.
Kemudian, dia pun mendirikan World Robotic Explorer (WRE) yang kemudian disebut sebagai rumah robot pertama di Asia Tenggara.
Jully memulai bisnis robot dari segmen anak-anak, sebab, perangkat model konstruksi yang tanpa sengaja dia borong memang merupakan media pengenalan awal mengenai robot kepada anak-anak.
Perusahaan itu kini memiliki aset senilai Rp 8 miliar, omzet Robotic Explorer dalam setahun bisa mencapai Rp 4 miliar. “Untungnya sih tak terlalu besar, tapi kami berkomitmen terus,” ungkap Jully yang juga pengusaha tekstil ini.
Jully Tjindrawan pada awalnya sama sekali tak memahami dunia robot dan seluk beluknya. Perkenalannya dengan dunia robot terjadi tanpa sengaja. Tanpa sengaja pula dia mengetahui anak-anak berkebutuhan khusus ternyata lebih jago mengutak-atik program robot.
WRE KERJASAMA DENGAN SEKOLAH
Seiring waktu, dirinya menjalin kerjasama dengan sejumlah sekolah di Jakarta yang memiliki kurikulum ekstrakurikuler robotika. Sejak itu, muridnya terus bertambah dan bertambah seiring dengan sejumlah prestasi yang dia raih. “Kalau dihitung-hitung, paling tidak ada sekitar dua ribu murid,” ucap Jully.
Sukses memperkenalkan robotik dari pintu ke pintu sekolah, Jully Tjindrawan bermimpi membangun pabrik robot di Indonesia. Peduli pada anak berkebutuhan khusus.
BERBAGAI PENGHARGAAN
Berbagai penghargaan internasional dan rekor MURI disabet oleh pendiri dan pemilik Robotic Explorer World yang kian akrab dengan dunia robot ini.
Selain itu, di ajang International Robotic Olympiad 2011, robot rakitan tim Jully berhasil mendapat medali perak.
PENDIDIKAN
Perempuan berkulit putih ini merupakan lulusan S1 finance dari Fresno State, AS, dan dilanjutkan dengan gelar S2 finance marketing dari National University, San Diego, AS.
JULLY TJINDRAWAN DIRIKAN KOMUNITAS
Komunitas masyarakat robotik pertama di Indonesia diresmikan pada Rabu, 9 Januari 2019, di Bogor, Jawa Barat, sebagai organisasi yang dapat menjadi standar perkembangan dunia teknologi robotika.
Pemrakarsa Pusat Robot Indonesia (PURI Robotics) Jully Tjindrawan menjelaskan bahwa Masyarakat Robotik Indonesia (MRI) dibentuk berdasarkan hasil kerja sama Robotic Explorer dengan BPPT.
“Dalam wadah organisasi ini nantinya menjadi ajang pertukaran ide dari berbagai komunitas, seperti komunitas pendidikan, komunitas bisnis dan industri, komunitas pemerintahan, dan komunitas kedokteran, maupun komunitas pengamat dan media masa,” kata dia.
Berkaca dari hal itu, World Robotic Eksplorer (WRE) menggelar event nasional yang bertajuk ‘Robokids Fest 2019, Coding Asik dengan Robotik’, di One Bellpark Mall, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019) lalu.
Dalam event itu, WRE selain bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), ‎juga menggandeng Digital Talent Scholarship dan Siberkreasi (Gerakan Nasional Literasi Digital).
KEDEKATAN JULLY TJINDRAWAN DENGAN ANAK-ANAK
Sukses memperkenalkan robotik dari pintu ke pintu sekolah, Jully Tjindrawan bermimpi membangun pabrik robot di Indonesia. Peduli pada anak berkebutuhan khusus.
Salah seorang muridnya mengungkapkan bahwa belajar robotik sangat mudah dan menyenangkan.
“Belajar robotik kayak bermain saja. Menyenangkan. Tidak salah kalau ibu Jully di juluki IBU ROBOT SEMUA ANAK,” ujar Gaby, salah seorang murid.