Jakarta (KATAFAKTA) – Setelah kasus korupsi di PT Pertamina (Persero) mencuat, kini giliran PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN yang diterpa dugaan serupa.
Isu ini menjadi sorotan setelah muncul dugaan adanya praktik korupsi di perusahaan penyedia listrik milik negara tersebut.
Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri telah mulai melakukan penyelidikan guna mengungkap kebenaran dari kasus ini.
Langkah ini diambil untuk memastikan apakah ada penyimpangan dalam pengelolaan keuangan di tubuh PLN.
Meski demikian, proses penyelidikan masih berada dalam tahap awal, sehingga belum ada hasil yang dapat dipublikasikan.
Pihak berwenang terus mengumpulkan bukti dan mendalami informasi terkait dugaan korupsi ini.
Publik pun menanti perkembangan lebih lanjut, mengingat PLN memiliki peran krusial dalam penyediaan listrik bagi masyarakat dan industri di seluruh Indonesia.
Kortastipidkor Polri pun belum memberikan pernyataan apapun mengenai dugaan korupsi ini karena penyelidikannya juga masih tahap awal.
Sebenarnya isu ini sudah muncul sejak tahun lalu hingga kerugian negara mencapai nilai fantastis dan kini kasusnya kembali muncul.
Adapun mengenai perkiraan kerugian akibat adanya dugaan korupsi di PT PLN Persero ini hingga mencapai puluhan miliar rupiah.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun menyelidiki kasus tersebut yang terjadi di Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan.
Nilai kerugian di atas didapatkan dari adanya merekayasa anggaran dari penggantian komponen suku cadang.
Penyelidikan yang dilakukan Kortastipidkor Polri terhadap PT PLN Persero pun menimbulkan kehebohan karena saat ini sedang ramai kasus korupsi oleh anak perusahaan PT Pertamina (Persero).
